Sumatera Selatan | Buserindonews.Com | OKU Timur – Panen Padi Nusantara dilaksanakan serentak di 66 titik di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kabupaten OKU Timur dikenal oleh dunia sebagai lumbung pangan. Dapat dilihat dari luasnya lahan pertanian yang ada di wilayah Kabupaten OKU Timur. Kegiatan pelaksanaan Panen Padi Nusantara Kabupaten OKU Timur ini dilaksanakan di Desa Raman Agung Kecamatan Buay Madang Timur pada Kamis (9/3).
Pada kegiatan tersebut hadir Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, Kepala Balai Besar Pengujian Standarisasi Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian Husnanin, S.P., MP., M.Sc., PHD., Ketua Perhiptani Sumsel Listoyo, S.P., S.E., M.Si., Kepala BPS OKU Timur Ir. Budiriyanti, M.A.P., Kepala Dinas Pertanian Junadi, S.P., M.M., Direktur Bank Sumsel Babel Cabang Martapura, Perwakilan Perum Bulog Wilayah OKU dan Penyuluh Pertanian Kabupaten OKU Timur.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Junadi, S.P., M.M. memberikan laporan kegiatan bahwa Panen Padi di Desa Raman Agung seluas 25 Ha yang akan dipanen dari total luas 137 Ha. Ia menjelaskan secara terinci akan luas panen di OKU Timur bulan Januari tahun 2023 seluas 2.512 ha dengan produksi 19.718 Ton/GKP. Selanjutnya luas panen di OKU Timur Bulan Februari Tahun 2023 seluas 6.686 ha dengan produksi 51.049 Ton/GKP.
“Prediksi Luas panen di OKU Timur Bulan Maret Tahun 2023 seluas 17.791 ha dengan produksi 135.839 Ton/GKP. Rencana Luas Panen Tahun 2023 target produksi 865.960 ton GKG atau setara dengan 1.018.000 ton GKP”, jelasnya.
Sementara Kepala Balai Besar Pengujian Standarisasi Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian Husnanin, S.P., MP., M.Sc., PHD. mengapresiasi Kabupaten OKU Timur atas terselenggaranya kegiatan Panen Raya Padi.
Ia menyatakan OKU Timur terpilih menjadi salah satu dari 66 Kabupaten/Kota se Indonesia yang melaksanakan panen raya dengan Presiden RI yang berada di Kebumen.
“Pemerintah sedang mengusulkan metode satelit yang sudah dibuatkan sistem informasi bernama Siskop, jadi dari satelit kita pantau, satelitnya beresolusi 10 M, kita bisa mendapatkan informasi, bisa 2 minggu sekali realtime”, ungkap Husnanin.
Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin mengungkapkan bahwa pertanian di OKU Timur merupakan salah satu sumber PDRB bagi masyarakat. Menurutnya kenaikan ekonomi akan sia-sia jika tidak melibatkan orang banyak. OKU Timur tidak demikian, hal ini dibuktikan dengan lahan pertanian yang seluruhnya dimiliki oleh masyarakat. Dalam kesempatan itu ia juga meminta bantuan peralatan pertanian seperti traktor kepada Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pengujian Standarisasi Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian.
“Kami menargetkan 1 juta ton GKP, untuk itu harapannya kepada seluruh instrumen Pemerintahan yang ada tentang ketahanan pangannya untuk meningkatkan hasil panen. Program GSMP dan Merdeka Pangan agar bisa diterapkan, selain untuk menekan inflansi saya harap ini juga dapat membantu dan mengurangi pengangguran”, ucap Lanosin. (EA)