BUSER INDONESIA || Cianjur ~ Kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke SD Negeri Selaawi, Cianjur, Jawa Barat untuk mengajak delapan orang tamu dari Jepang yang tergabung dalam Yayasan Sakuranesia Society, pada Rabu (29/3).
Berdasar data yang didapat, di SD Negeri Salaawi lulusannya hanya 20 persen yang melanjutkan ke jenjang SMP. Sisanya memilih putus sekolah. Kondisi itu sangat ironis. Sebab, Cipanas dengan Istana Cipanas, tapi kualitas pendidikannya sangat miris.
Kehadiran tamu dari Jepang itu sekaligus membantu pendidikan di Cianjur dan memotivasi anak-anak itu untuk rajin belajar lagi.Mereka pun diajarkan kaligrafi Jepang dan belajar menari.
Moeldoko berharap anak-anak tersebut untuk tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Saya dulu waktu kecil lebih susah dari kalian. Sekolah sering banjir, belajarnya ngungsi di balai desa. Tapi semangat untuk sekolah terus saya lakukan,” ujar Moeldoko di hadapan anak-anak di Cianjur, Rabu (29/3).
Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia terus mengoptimalkan pendidikan. Bahkan dia selalu diingatkan oleh Presiden Jokowi untuk mementingkan pembangunan SDM demi masa depan Indonesia.
Langkah itu dengan melibatkan masyarakat dan swasta. Di antaranya menggandeng Sakuranesia untuk bekerja sama dengan Yayasan Koes Moeldoko. Koes Moeldoko merupakan yayasan yang dibentuk untuk mengenang almarhum Koesni Moeldoko, istrinya yang baru meninggal tiga pekan lalu.
“Yayasan ini saya dedikasikan untuk almarhumah istri saya tercinta, yang kebetulan punya kepedulian yang sama dengan Sakuranesia,” ujar pensiunan jenderal bintang empat TNI-AD itu.
*Red