Buserindonews.com
Kabupaten Bogor, Buser Indonesia – Pasca penertiban bangunan liar yang ada di sepanjang jalur kawasan puncak Cisarua dan Ciawi, Pemkab Bogor menggelar ramah tamah penyampaian kebijakan penataan kembali puncak yang berwawasan lingkungan kegiatan yang berlangsung di lokasi Rest Area Gunung Mas Cisarua dipimpin Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu pada Minggu (07/07/2024)
Hadir dalam pertemuan tersebut Forkopimda Kabupaten Bogor dan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Camat Ciawi, Camat Cisarua dan seluruh kepala desa dari dua kecamatan juga Stakeholder lainnya, pelaku usaha, Kadin dan element masyarakat, tokoh agama toko Budaya serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)
PJ Bupati Bogor meminta pada seluruh SKPD dan stakeholder yang ada ntuk memberikan masukan terkait pembangunan fasilitas yang perlu di tambahkan di lingkungan Rest Area Puncak di lahan seluas 7 hektar yang di kelola oleh PT Sayoga Wisata.
Dari konsolidasi yang ada masing – masing mengusulkan kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat sekitar dan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) para pedagang serta memberikan kenyamanan pengunjung di kawasan puncak dengan memberdayakan para pelaku seni seperti pagelaran seni budaya, Live Musik termasuk dengan menambah fasilitas umum pelayanan Publik, DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang merupakan lembaga penyelenggara pelayanan perizinan terpadu, Disdukcapil, Bappenda, Perbankan, Klinik Kesehatan, Pemadam kebakaran, sarana ibadah, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Aula serbaguna, Pos Keamanan dan menambah lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) serta menambah luas lahan rest area 2 hektar dari 7 hektar yang ada menjadi 9 hektar.
Asmawa Tosepu PJ Bupati Bogor dalam keterangannya mengatakan, hari ini kami bersama Forkopimda dan unsur terkait lainya menggelar konsolidasi penataan kawasan puncak Bogor secara komperhensif dan terintegrasi, apa yang menjadi permasalahan selama ini kemudian apa yang menjadi kebutuhan dan solusinya sudah terangkum dalam forum hari ini insya Allah mulai hari ini juga akan di eksekusi.
“saya akan melaporkan pada kementerian PUPR tentu melalui PJ Gubernur Jawa Barat akan hal-hal yang menjadi solusi dari penanganan kawasan puncak secara komprehensif,” ucapnya.
Lebih lanjut Asmawa Tosepu memaparkan, “sebelum rapat kami sudah membangun komunikasi dengan direktur utama PTPN III yang merupakan holding company disini, dan dia akan memberikan mensuport manakala ada kebutuhan yang harus di follow up oleh mereka dan jadi setelah ini kami juga akan mengkomunikasikan apa kesimpulan dari pertemuan ini terutama terkait dukungan PTPN mengenai perluasan kawasan pinjam pakai, karena ada lahan kurang produktif bukan kebun teh di samping kanan Rest Area ini, kita butuh lahan untuk kebutuhan SPBU, untuk kebutuhan sarana dan prasarana termasuk yang menjadi pendukung kawasan Rest Area ini,” tandasnya.
Ditempat yang sama kepala BAPPENDA (Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah) Kabupaten Bogor Andri Hadian mengatakan, nanti nya disini akan di buka semacam gerai pelayanan publik.
“Saat ini Kita sudah buka pelayanan pajak Mobling (Mobil Keliling) yang Standby setiap hari, Mobling untuk edukasi dan pembayaran Pajak khusus untuk Pelayanan pajak reklame, penerbitan SPPT, kemudian konsultasi tentang pajak, dan penerbitan catatan pembayaran pajak PBB dan untuk yang lain masih belum buka karena memang masih terkendala jaringan,” ucapnya.
Masih kata Andri Hadian Kepala Bappenda Kabupaten Bogor, “Kemudian untuk kegiatan Bappenda seperti Anugerah pajak di bulan November yang tadinya Indoor nanti akan digelar secara Outdoor, setiap SKPD saling bekerjasama mengisi secara berkala untuk edukasi dan sosialisasi termasuk pentas seni dan budaya juga akan digelar disini,” tandasnya. (Ics/red)