Blora ll buserindonews.com – Maraknya penggunaan jebakan tikus listrik di Kabupaten Blora masih menjadi perhatian serius, terutama karena dampak bahayanya yang kerap menimbulkan korban jiwa. Ketua DPRD Blora, Mustopa, menegaskan bahwa solusi terhadap permasalahan ini seharusnya berasal dari pihak terkait, khususnya Dinas Pertanian.
“Untuk solusinya, itu kan dari petani sendiri. Tapi mungkin Dinas Pertanian bisa memberikan solusi khusus terkait maraknya tikus di sawah,” ujar Mustopa saat ditemui usai Rapat Paripurna di Pendopo DPRD Blora, Kamis (16/1/2025).
Edukasi dan Inovasi Diharapkan Jadi Solusi
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya studi banding untuk mencari cara efektif dalam mengatasi hama tikus tanpa menggunakan jebakan listrik, Mustopa mengaku bahwa hingga kini belum ada langkah konkret. Namun, ia berharap ada edukasi dan inovasi yang dapat membantu petani dalam membasmi hama tanpa membahayakan nyawa.
“Dari persepsi petani sendiri, penggunaan jebakan listrik mungkin dianggap lebih ringan dan efektif. Tapi mudah-mudahan ke depan ada edukasi yang lebih baik, mungkin juga ada penemuan baru yang lebih aman untuk memberantas tikus di sawah,” jelasnya.
Mustopa menambahkan bahwa koordinasi dengan Dinas Pertanian sangat diperlukan untuk mencari alternatif yang lebih aman dan tetap efektif dalam mengendalikan hama tikus yang meresahkan petani setiap tahunnya.
Jebakan Tikus Listrik Sering Menelan Korban
Sebagaimana diketahui, penggunaan jebakan listrik untuk mengatasi serangan hama tikus kerap menimbulkan korban, baik dari kalangan petani sendiri maupun warga yang tidak sengaja tersentuh jebakan tersebut.
Pemerintah daerah diharapkan bisa segera mengambil langkah strategis untuk mengurangi penggunaan metode berbahaya ini dan menggantinya dengan teknik yang lebih ramah lingkungan serta aman bagi manusia.
(Angga)