Blora ll buserindonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar Rapat Paripurna pada Kamis (16/1/2025) di Pendopo Kantor DPRD Kabupaten Blora untuk menetapkan Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Hj. Sri Setyorini sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora terpilih dalam Pilkada 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Arief Rohman menyampaikan bahwa setelah penetapan ini, pihaknya masih menunggu jadwal pelantikan yang kemungkinan akan digelar pada Maret 2025.
“Alhamdulillah Pilkada kemarin sudah disahkan, hari ini tinggal kita menunggu jadwal pelantikan yang mungkin dilaksanakan sekitar bulan Maret. Tentunya, kita dan DPRD ke depan terus bersinergi untuk Kabupaten Blora,” ujar Arief.
Penyelesaian Hutang Daerah
Dalam sesi wawancara, Arief Rohman juga menyinggung terkait hutang daerah. Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama DPRD telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan saat ini masih dalam proses pemilihan skema terbaik.
“Kita sudah sepakat dengan DPRD, dan ini masih berproses. Artinya, nanti kita pilih karena ada beberapa penawaran, ada dari Bank Jateng, PT SMI, dan juga bank Jabar dan lainnya. Saat ini masih dalam tahap pemilihan mana yang akan disepakati,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai target pengembalian hutang sebesar Rp 215 miliar, Arief menyebut bahwa saat ini masih dalam tahap pengkajian, apakah akan diselesaikan dalam tiga atau empat tahun.
“Target kita di tiga tahun. Tadi pagi kami mengajukan surat ke DPRD untuk disetujui, terkait Undang-Undang HKPD yang tentang (DBH) Dana Bagi Hasil Migas. Kami mengajukan ke MK agar Dana Bagi Hasil Migas kita ke depan bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Pembangunan Infrastruktur Jalan
Terkait pembangunan infrastruktur jalan di Blora, Arief menegaskan bahwa proyek ini sudah merata di seluruh kecamatan.
“Kelihatannya sudah merata, semua kecamatan dapat, terutama untuk infrastruktur jalan yang memang menjadi harapan masyarakat,” ujarnya.
Mengenai metode pembangunan jalan, ia menjelaskan bahwa material yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi tanah di masing-masing wilayah.
“Ya mungkin campuran, untuk kontur tanah yang rigid,” ungkapnya.
Upaya Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion Jepon
Dalam kesempatan yang sama, Arief Rohman juga menyinggung pembangunan Pasar Ngawen, yang hingga kini belum terealisasi meski sudah hampir satu tahun sejak perencanaan.
Ia menyebut bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan lobi ke Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan tersebut.
“Senin atau Selasa nanti kita ke Jakarta, ke Kementerian PUPR. Rekomendasi dari Kementerian Perdagangan memang prioritas, tetapi pembangunannya di Kementerian PUPR. Jadi kita akan berusaha melobi supaya bisa segera terealisasi,” kata Arief.
Arief juga mengungkapkan bahwa selain Pasar Ngawen, pihaknya juga mengusulkan pembangunan Stadion Jepon ke Kementerian PUPR.
“Ada dua usulan kami ke PUPR, yaitu pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion Jepon. Kami juga mengajukan beberapa ruas jalan di Blora agar masuk dalam program Inpres dari Bina Marga,” terangnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan pembangunan Pasar Ngawen terealisasi tahun ini, Arief berharap hal tersebut bisa segera dilaksanakan, namun tetap bergantung pada postur anggaran yang tersedia.
“Kalau memang ada anggarannya, pasti bisa dibangun. Semua ini tergantung pada ketersediaan anggaran,” pungkasnya.
Dengan penetapan Bupati dan Wakil Bupati Blora terpilih, Arief Rohman menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan DPRD dalam membangun Kabupaten Blora, terutama dalam penyelesaian hutang daerah, pembangunan infrastruktur, serta percepatan proyek strategis seperti Pasar Ngawen dan Stadion Jepon.
(Angga)