Blora ll buserindonews.com – Kejadian bentrokan yang terjadi di Kabupaten Blora telah menelan korban sebanyak 12 orang. Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa bentrokan terjadi di dua lokasi berbeda. TKP pertama berlokasi di Karangjati dengan jumlah korban sebanyak 8 orang, sedangkan TKP kedua di Kecamatan Kunduran mencatat 4 korban.
“Alhamdulillah, saat ini situasi Kabupaten Blora aman terkendali dan kondusif,” ujar AKBP Wawan saat konferensi pers. Ia juga menyampaikan bahwa dari 12 korban, sebanyak 11 orang telah diperbolehkan pulang pada malam hari setelah mendapatkan perawatan. Sementara itu, satu korban masih menjalani perawatan di RSU Blora dan direncanakan akan dirujuk ke Rembang hari ini.
19 Terduga Pelaku Diamankan
Pihak kepolisian telah mengamankan 19 orang terduga pelaku untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mengenai kronologi kejadian, AKBP Wawan menjelaskan bahwa bentrokan dipicu oleh masalah internal yang memuncak dan berujung pada insiden tersebut.
“Senjata tajam belum kami temukan, namun alat-alat seperti kayu dan batu digunakan dalam bentrokan,” ungkapnya. Selain itu, beberapa kendaraan dari kedua ormas juga mengalami kerusakan akibat insiden tersebut.
Kasus Penghinaan oleh Grib Jateng Tetap Dilanjutkan
Menanggapi laporan dari Grib Jawa Tengah terkait dugaan penghinaan, AKBP Wawan menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan. “Laporan tersebut akan kami tindaklanjuti melalui tahap penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya.
AKBP Wawan juga mengimbau kepada media, baik media sosial maupun media cetak, untuk membantu menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Blora. “Mari kita sebarkan pesan damai agar Blora selalu menjadi kabupaten yang cinta damai,” tutupnya.
Situasi Terkendali
Saat ini, Polres Blora terus melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik.
(Angga)