Jepara || buserindonews.com – Warga Desa Watuaji, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, dengan penuh semangat dan rasa syukur menyelenggarakan tradisi tahunan Sedekah Bumi yang berlangsung meriah dan lancar. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan berkah yang diterima masyarakat.
Rangkaian acara dimulai sejak hari Jum’at 16/5/2025, Ziarah kubur keberapa makam di desa Watuaji, Karnaval budaya yang digelar minggu 18/5/2025 pukul 13.30 WIB. Karnaval ini menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya lokal yang melibatkan warga dari berbagai kalangan, serta menarik perhatian banyak penonton, termasuk dari luar desa.
Sebagai bentuk berbagi berkah, panitia juga membagikan 1.000 besek yang berisi gemblong, tape, dan jajanan desa kepada para penonton, khususnya tamu dari luar Desa Watuaji. Kegiatan ini disambut antusias dan menambah suasana keakraban di antara warga dan pengunjung.
Pada Senin pagi (19/5/2025), acara dilanjutkan dengan pagelaran seni Tayub yang dimulai pukul 09.00 WIB. Pagelaran ini menjadi hiburan sekaligus ajang pelestarian budaya tradisional Jawa.
Menjelang siang, tepatnya pukul 11.00 WIB, digelar acara Semplenanang atau Dengklek, sebuah tradisi khas yang menjadi inti dari perayaan Sedekah Bumi. Acara ini berlangsung hingga waktu Dzuhur dan diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk permohonan keselamatan dan keberkahan bagi seluruh warga desa.
Kepala Desa Watuaji menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh warga dan tamu undangan, serta berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang mempererat kebersamaan.
“Alhamdulillah semua rangkaian acara berjalan lancar. Ini adalah bentuk syukur kami kepada Tuhan atas rezeki yang telah diberikan, serta sebagai momen kebersamaan warga,” tutupnya.
( AP )