Karawang (BI) – Hasil penelusuran team media Buser Indonesia pada 8 Januari 2020, proyek penataan taman bawah fly over Cikampek Pemkab Karawang Satuan Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.914.303.645,- APBD tahun 2018 diduga belum tuntas dikerjakan namun sudah ditinggalkan oleh rekanan CV Intan Sedayu. Kontraktor yang diketahui sebagai pemenang tender tersebut disinyalir sengaja meninggalkan lokasi pekerjaan tanpa menuntaskannya.
Hasil pantauan Buser Indonesia, terlihat lubang dengan kedalaman 3 cm dengan panjang kurang lebih 2,5 meter tanpa dipasang adukan, bahkan bekas bongkaran trotoar dibiarkan jadi tempat genangan air tanpa dilakukan pengurugan. Sehingga menjadi tempat genangan air yang mengganggu pejalan kaki dan juga kendaraan yang saban hari melewati jalan tersebut.
Bongkaran trotoar yang berada di posisi persis di putaran bawah fly over tersebut dibiarkan bak kolam buatan. Sejumlah masyarakat dan para tukang ojeg yang tiap hari mangkal di kolong jembatan tersebut mengaku kecewa terhadap rekanan yang membiarkan bekas bongkaran berantakan dan menjadi genangan air.
“Yang awalnya genangan air itu merupakan trotoar, oleh pemborong dibongkar, namun bekas bongkaran itu harusnya diurug lagi jangan dibiarkan jadi lubang sehingga menjadi tempat genangan air. Akibatnya sangat mengganggu kendaraan yang lewat,” ungkap tukang ojeg yang tiap hari mangkal di bawah fly over.
“Masa pekerjaan belum selesai sudah ditinggalkan,” celetuk tukang ojeg lainnya. *(Fahmi/Guntur/Eko)