Buser Indonews Kabupaten Purwakarta-Gebyar Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ) perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di selenggarakan dengan meriah di pondok pesantren Atthobbary yang berada di Desa Gardu Kecamatan Kiarapedes Purwakarta. Pimpinan pondok pesantren Ustadz Asep Mumu Anwar yang lebih akrab di sapa kang Asep Akka putra Kiyai Sepuh KH TB. SUHAEBI.
Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di tahun ini diselenggarakan dengan beberapa rangkaian kegiatan para santri santriwati di isi dengan 9 ( sembilan ) mata lomba diantaranya Lomba Qori’at ( pembacaan ayat suci Al-qur’an -red ) talaran ( hafalan -red ) kitab Zurumiah, kitab Yakulu , kitab Awamil , kitab Imriti dan kitab Lughoth , seni kaligrafi cerdas cermat ( lomba cepat tepat ) dan talaran kalimah , masing masing pemenang mata lomba diberi hadiah dan penghargaan, untuk penampilan keterampilan dan pentas seni hadroh iringan merdu nan indah di kumandangkan para santri dan santriwati gema sholawat dengan tema ” memaknai maulid Nabi Muhammad SAW sebagai motivasi untuk menciptakan generasi yang unggul dan islami ” Insa Allah ditahun yang akan datang kita lebih meriah lagi ungkap kang Asep Akka.
Antusias warga Desa Gardu dan para pecinta shalawat menghadiri peringatan maulid di Atthobary di hadiri juga dari desa tetangga desa Taringgul Landeuh dan Desa Margaluyu para santri santriwati dan jamaah Laskar Islamic Centre Garokgek ( ICG ) ikut menyemarakkan Sholawat bergema di Atthobary
Dikesempatan lain seorang santriwati bernama fitri widia ( 17) gadis berhijab hitam di balut gamis sar’i juga seorang vokalis hadroh dan aktivis dari Desa Margaluyu Kiarapedes juga berkesan dalam perayaan semarak sholawat di atthobary yang begitu dahsyat di hadiri ratusan orang yang hadir ini merupakan kecintaan keridhoan terhadap panutan baginda Nabi Muhammad SAW, “sebagai santri berpesan kepada orangtua titipkan putra putrinya disini di Atthobary di majelis ilmu”, tegasnya.
“Sebagai orangtua tentunya kami merasa bangga ketika melihat anaknya tampil dipanggung menyampaikan tausyiah tentunya menjadi kebangganggaan tersendiri, jangan merasa kehilangan anak ketika di titipkan ke pondok pesantren justru lebih takutlah jika anak tidak bisa apa apa” tegas nandang orangtua santri bernama Neng Ninuk.
Diakhir wawancara kang Asep Akka menyampaikan “kami memohon doa serta dukungan dari semua warga semoga amanah dalam menjalankan untuk pondok pesantren, terlebih pondok pesantren Athobary berencana memperluas pembangunan pondok pesantren dan majelis ta’lim dan tidak lupa sebagai pengurus pengasuh pondok pesantren Atthobary mengucapkan terima kasih kepada semua atas suksesnya acara Gebyar Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan atas bantuan yang di berikan semoga Allah swt membalas semua kebaikan dan di jadikan lautan ibadah”. Pungkasnya. (Ende.M/SB/Dedi).