Kebijakan Pembayaran Penghasilan Tetap Lambat Di Purwakarta Jadi Polemik

BUSER INDONESIA || Purwakarta- Lambatnya pencairan keuangan untuk Kebijakan Pembayaran Penghasilan Tetap (SILTAP) di Kabupaten Purwakarta menjadi Polemik menyangkut kebutuhan perut dan berlangsungnya kinerja Aparatur Desa baik kepala Desa, Sekretaris dan perangkat desa lainnya para petugas di suatu Desa yang tidak bisa di tunda, keuangan dari SILTAP tersebut sangat membantu jika pencairannya cepat tepat guna memenuhi berbagai kebutuhan dasar dalam menjalankan tugas sehari-hari, harap semua pihak terkait bersama-sama berupaya agar uang untuk SILTAP lancar.

Hal senada banyak disampaikan berbagai pihak mulai anggota Dewan dan mereka dari pihak Pemerintahan dan pihak lain, hanya saja ada yang berani terus terang ada yang hanya bisik-bisik mengingat pemikiran atasan bisa jadi tidak sama, mungkin ada yang tidak suka kalau ini terbuka, tapi fakta adakalanya bingung untuk menjawab jika ada yang bertanya kapan SILTAP bisa cair karena kebutuhan, hal itu termasuk disampaikan para Kepala Desa diantaranya Gugun Gunawan, kepala Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, kepada media di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2024).

Sebelumnya, selain para kepala Desa, yang menginginkan SILTAP diperhatikan keuangannya lancar agar semua berjalan baik dengan nyaman dan lebih damai diharapkan juga oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, diantaranya Ina Herlina dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebelum berangkat kunjungan kerja ke Palembang, Sumatra Selatan yang dijadwalkan berangkat hari ini dan akan berada ditempat kunjungan itu selama 4 hari kedepan.

” Kita berharap uang SILTAP turun terlebih dahulu, tolong di utamakan, karena ini sangat diperlukan dan sangat mendesak menyangkut keperluan dalam keseharian, ok lah untuk keuangan bagi anggota dewan lambat dan hanya di Purwakarta anggaran untuk itu tidak ada di Kas Daerah saat ini, demikian pula untuk kunjungan kerja kali ini yang memang sudah di programkan, sebelumnya juga dianjuk dulu yang membuat kami harus berusaha mencari atau mengeluarkan secara pribadi sementara, tapi untuk SILTAP semoga cepat terealisasi agar semua lancar dan damai, untuk pimpinan sekarang PJ Bupati Purwakarta Bapak Benni Irwan tidak bisa disalahkan karena memang ada mekanisme yang harus ditempuh, hanya saja kepemimpinan sebelumnya bisa jadi berpengaruh pada kenyataan saat ini, misalnya pengadaan kendaraan roda empat yang sebelumnya masih pada bagus diganti lagi yang baru seperti kendaraan para Camat, itu kan tidak wajib dan bisa di tunda mengingat kondisi selama ini, pelajaran buat kita semua untuk bijaksana dan utamakan yang terpenting keperluan keuangan seperti untuk SILTAP ini,” ungkapnya prihatin.

Laela/SB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *