Jakarta (PI) – Kementerian Agama telah menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, sebagai embarkasi/debarkasi haji jamaah dari Provinsi Jabar. Menteri Agama Fachrul Razi dalam siaran pers belum lama ini mengatakan, jamaah dari Jabar untuk sementara akan tetap menuju asrama haji di Bekasi untuk transit kemudian berangkat ke Tanah Suci melalui BIJB.
“Seluruh jamaah asal Provinsi Jawa Barat akan diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Bekasi, setelah seluruh rangkaian proses Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) serta layanan satu atap lainnya selesai dilaksanakan di Asrama Haji Embarkasi Bekasi,” kata Menag di BIJB, Majalengka, Selasa.
Dia mengatakan dengan penetapan tersebut, jamaah Jawa Barat yang awalnya berangkat ke Arab Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, mulai tahun ini akan terbang melalui BIJB Kertajati.
Demikian juga saat pulang dari Saudi, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati. Kuota haji Jabar sebanyak 38.852 jamaah dan terbagi dalam 97 kelompok terbang (kloter).
“Selanjutnya, seluruh jamaah haji akan diberangkatkan dengan bus dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB Kertajati,” katanya.
Fachrul mengatakan kehadiran Embarkasi/Debarkasi Haji BIJB Kertajati agar menambah kenyamanan bagi jamaah Jawa Barat.
“Kami ingin tahun ini ada percontohan percepatan proses imigrasi saat kepulangan jamaah. Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat sehingga ketika tiba di Tanah Air, jamaah bisa langsung pulang. Kami berharap itu bisa dilakukan juga di Kertajati untuk ‘pilot projectnya’,” katanya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan tahun ini pemerintah akan membangun asrama haji di Indramayu untuk memudahkan keberangkatan jamaah haji Jabar karena lebih dekat dengan BIJB.
Sementara itu Elemen Masyarakat Pemerhati Kementerian Agama & Masalah Keagamaan (ELPAGA) melalui Ketua Umumnya, H. Dedi S Asikin, menyatakan sikap mendukung Keputusan Menteri Agama tersebut dengan harapan dapat menunjang perkembangan Bandara Internasional Kertajati Majalengka serta memacu perkembangan ekonomi Jawa Barat khususnya Kabupaten Majalengka.
Dedi S Asikin mengingatkan, agar sejak awal dilakukan kajian dan antisipasi terutama kondisi kesehatan, fisik dan mental para jemaah haji mengingat lokasi Embarkasi masih tetap di Bekasi.
“Pihak terkait agar melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dalam perjalanan rombongan jemaah haji dari Bekasi ke Kertajati mengingat kondisi jalan antara Bekasi-Kertajati melalui Tol Jabek dan Cipali rawan kemacetan. Supaya tidak terjadi delay pemberangkatan dan mempengaruhi fisik jemaah,” ujarnya di Bandung (5/2).
Ia juga menghimbau agar pembangunan Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu dipercepat penyelesaiannya sehingga nantinya seluruh Jemaah Haji dapat langsung masuk Embarkasi Indramayu yang jaraknya tidak jauh dari Bandara Kertajati. *(Nas)