Muara Enim | Buserindonews–Banyak proyek jalan yang sedang di kerjakan di beberapa titik di Desa jiwa baru sangat di sayangkan entah dari mana sumber dana proyek ini, Apakah menggunakan dana APBD Provinsi atau APBD Kota Muara enim, ditengah masih banyak warga susah yang dalam keadaan Pandemi.
Disisi lain pro dan kontra muncul menjadi cerita buah bibir warga, Kepada Pemerintah Kab.Muara enim jalan-jalan di dalam hingga pelosok desa namun hingga berita ini di terbitkan, Selasa( 1/12/2020). Tak satupun nampak Plang Proyek yang menampakkan nilai kontrak dan perusahaan pemenang lelang tander yang sewang di kerjakan.
Diketahui lebih kurang jalan,yang di kerja seperti di Desa jiwa baru, tak satupun proyek jalan tersebut terpampang papa proyek nilai kontrak.
Banyak informasi miring terkait proyek ini disinyalir di kerjakan oleh satu pelaksana perusahaan yang cukup memonopoli di Kab.mauara enim Awak media menemukan lagi salah satu pekerjaan yang nilai anggaranya pantastik,Secara aturan memang sudah di amanatkan di UU bahwa kegiatan proyek yang bersumber dari APBD dan APBN harus di Publikasi dan pasang di titik kegiatan proyek agar masyarakat mengetahuinya.
“Pelaksanaan pekerjaan proyek negara, papan proyek diharuskan ada terdapat pada lokasi pekerjaan, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga masyarakat akan mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan,” jelasnya.
Sesuai amanah Undang undang keterbukaan informasi publik(KIP), No.14 tahun 2008.Dan Perpres No.54 tahun 2010,Dan nomor 70 tahun 2012,Dimana mengatur setiap bangunan fisik yang di biayai negara wajib memasang papan nama proyek,Di mana memuat jenis kegiatan,Lokasi proyek.Nomor kontrak waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Setiap pekerjaan proyek yang tidak menggunakan plang papan / nama proyek patut dicurigai dan diduga bermasalah, dan dengan tidak adanya plang nama proyek membuat masyarakat sulit untuk mengawasi pekerjaan tersebut yang tujuannya sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pengawasan uang negara agar tidak salah dipergunakan,” ungkap narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya juga Sebagai pengamat pembangunan di Desa jiwa baru.
Selanjutnya dari Pantauan awak media, tak satupun para pekerja atau pelaksana proyek yang bisa di konfirmasi, dan memberikan keterangan hingga berita ini di terbitkan belum ada yang bisa di hubungi penulis.(Redi patrianto)’