Majalengka – BI
Sungguh diluar dari pembahasan dan anjuran himbauan dari Pemerintah Desa Tegal Aren yang mana dalam situasi pandemi COVID-19 khususnya jajaran aparatur pemerintahan Desa Tegal Aren bersinergi dgn Muspika Kecamatan Ligung dalam rangka TANGGAP COVID 19 untuk menekan memutus mata rantai penularan penyebaran virus covd 19 tersebut.
Sesuai arahan anjuran dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah secara seksama bersama sama saling bahu membahu satu sama lain di jajaran Pemerintah Desa Tegal Aren maupun dgn Muspika Kecamatan Ligung tidak luput dari pemantauan dari dinas terkait yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Majalangka yang bersinergi dengan Puskesmas Kecamatan Ligung dalam menghadapi wabah Virus Covid 19 yang penularannya sangat berbahaya.
Sementara di sisi lain tentang pemahaman pembelajaran kepatuhan disiplin, masyarakat agaknya kurang merespon dengan arahan berupa selebaran baik baliho maupun pamplet bahkan secara langsung pemberitahuan propaganda ke semua lapisan masyarakat nampaknya kurang diperhatikan dan direspon dengan sungguh – sungguh oleh masyarakat tentang bahaya penularan virus Covid 19 itu, terbukti dengan membludaknya pengunjung hari pertama di bulan Ramadhan jum’at 24 April 2020 tepatnya pukul 17:30 WIB, tim Media SKU BUSER INDONESIA – langsung mengambil gambar dan mewawancarai pengunjung dan mendatangi stand – stand pedagang yg berjejer dari ujung ke ujung jembatan fly over KM 169 Cipali area Desa Tegal Aren.
Jelas makna sebenarnya para pedagang berdalih mengais rejeki berdagang di jembatan penyebrangan ini “Kapan lagi pak? ini moment ngabuburit yang setiap tahunnya kami berjualan disini” ucap salah satu pedagang yang diwawancarai. Tim Media SKU pun lalu melontarkan pertanyaan kembali “Apakah Bapak berjualan disini sudah dapat himbauan dari Pemerintah terkait bahwa untuk situasi genting dalam menghadapi wabah virus Covid 19 ini dilarang berjualan di sini?” Pedagang pun berdalih kembali “Kami sudah terima himbauan pak tapi kami perlu makan kami terpaksa jualan disini pak” pungkasnya.
Sementara dari sisi masyarakat dan pengunjung yang sempat diwawancarai “Kami sudah biasa pak datang ke jembatan penyebrangan ini setiap Ramadhan. kami terbiasa ngabuburit disini pak” kilahnnya. “Terakhir pak kenapa bapak tidak safety dengan tidak menggunakan masker?” “ketinggalan pak!” ujar salah satu pengunjung yang tim wawancarai.
Kembali ke pemantauan Media SKU BUSER INDONESIA, dengan adanya fakta di lapangan notabene masyarakat pedesaan kurang tanggap dan memahami dalam menghadapi Pandemi COVID 19 ini yang secara nyata di area lokasi fly over ini terbukti 80% masyarakat dan pengunjung ngabuburit tidak memakai masker.
Selanjutnya di tempat yang berbeda awak media SKU BUSER INDONESIA menyambangi Kepala Desa Tegal Aren bapak Endan Wibawa yang secara langsung dimintai keterangannya mengatakan secara singkat serta padat “Bahwa jauh – jauh hari Pemdes Desa Tegal Aren bahkan dengan jajaran Muspika Kecamatan Ligung sudah mengintruksikan secara langsung kepada semua lapisan masyarakat Desa Tegal Aren, Desa Beusi, Desa Gandawesi dan sekitarnya bahwa maklumat mohon dengan rasa hormat dan kepedulian kepada seluruh masyarakat diwajibkan mendengarkan dan patuhi intruksi anjuran pemerintah dalam mewaspadai penularan virus covid 19 ini.
Kita harus berbuat bersatu padu memutus mata rantai penularan virus ini dengan kompak serta saya sebagai Pemdes tidak bosan – bosan memberi instruksi dan arahan kepada warga” ucapnya dengan perangai yang sangat serius. Dilain tempat, awak Media SKU BUSER INDONESIA menjumpai Sekdes Desa Tegal Aren Wawan Kuswanto juga sama keterangannya melontakan kepada kami “Sekdes sudah menghimbau dan menginformasikan kepada para pedagang yang terbiasa mangkal di fly over tersebut dan menghimbau kepada masyarakat yg biasa ngabuburit untuk tidak melakukan social distancing atau pysical distancing dengan melakukan kumpul – kumpul dan berkerumun.
Kamipun sudah memberikan himbauan kepada seluruh masyarat jika akan bepergian atau beraktifitas diluar rumah diharuskan menggunakan masker selain itu saya juga sudah berkoordinasi dengan Sentra Pelayanan Polsek Ligung secara dinas, jika ada warga yang tidak mematuhi aturan yang ada maka dengan segala hormat, kami akan menindak tegas sesuai prosedur” katanya.
(Dasuki krisna/eka kurniasih)