Belitung Timur BI-Setiap kehidupan didunia ini selalu berputar, roda kehidupan dan ekosistim tetap berkaitan satu sama lain, dunia tidaklah kekal bagi kehidupan umatnya. Terkadang kita harus menyadari apa dan bagaimana menyikapmya.
Setiap jengkal ciptaan yang Kuasa milik umat ciptaannya, tinggal bagaimana kita mengelolahnya, kekayaan alam yang berlimpah juga untuk dimanfaatkan demi mempertahankan kehidupan sebagai rantai tali kehidupan umatnya sendiri.
Kamis. (13/08/2020) Johan murod yang biasa disebut dengan panggilan Panglima adalah sosok yang berwibawa tegas bijaksana dan taat aturan iapun pernah terlibat kegiatan sebagai aktivis, sekarang beliau giat sebagai pembina di Astrada, disela waktu senggangnya ia mengungkapkan tentang kehidupan dimasa lalunya.
Johan Murod (Panglima), dimasa usia 5 tahun saya sudah menjadi nelayan di selat Bangka sesaat libur sekolah, disebuah bagan milik pamannya diselat Bangka, terang Johan Murod (Panglima).
Sementara itu, ketika liburan sekolah berakhir saya kembali kekota Pangkalpinang, dengan oleh-oleh yang saya bawa sepulangnya dari bangan seperti, terasi, udang kering, ikan asin, dan lain-lain, kata Johan. Seterusnya hasil yang dibawa akan saya jual keliling kampung hasilnya untuk biaya sekolah dan keperluan lain.
Singkat cerita Johanpun menuturkan Alhamdulillahi Robil Alamin, setelah melewati masa itu saya juga sempat menjabat PNS 24 tahun di Dinas Kelautan dan Perikan dan 2 tahun sebagai sekretaris di BKPMD Provinsi kepulauan Bangka Belitung, selanjutnya pengsiun usia dini.(Fuad/Suryadi)