Jakarta || buserindonews.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan pihaknya menambah 4 hotel yang dijadikan tempat isolasi di Jakarta.
Hal ini dilakukan mengingat semakin banyak pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang positif Covid-19 setibanya di Indonesia. Nantinya, fasilitas hotel ini bisa menjadi opsi lain dari isolasi di RSDC di DKI Jakarta.
“Hadirnya 4 hotel ini akan memberikan tambahan kapasitas kamar menjadi 400, tersebar di beberapa hotel seperti Hotel Alia, Grand Cempaka, D’Arcici Cempaka Putih hingga D’Arcici Plumpang,” ujar Wiku dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Dikatakan Wiku, tidak semua hotel dapat memenuhi syarat untuk menjadi fasilitas isolasi. Maka dari itu, ia menegaskan pemilihan fasilitas tambahan tersebut sudah melalui proses penilaian yang ketat sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, kebutuhan kamar isolasi juga menjadi hal yang mendesak karena jumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.
“Secara akumulatif, kedatangan pelaku perjalanan internasional di Jakarta ini dari Mei 2020 sampai 12 Januari 2022 berjumlah 713.222 orang, dengan jumlah kedatangan tertinggi terjadi pada awal Januari 2022,” jelasnya.
Sementara sebanyak 200-350 pelaku perjalanan luar negeri tercatat terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya. Sebagian besar dari data tersebut tak mengalami gejala dan tak memerlukan perawatan di rumah sakit.
“Hotel isolasi ini sangat penting, tetapi perlu diingat hotel isolasi juga harus menyiapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tukas Wiku.***
Editor / Pmj