Kebumen || buserindonews – Merasa diperlakukan tidak pada tempatnya, Team media mendatangi Ketua PERADI Kebumen Dr,H Teguh Purnomo SH, M.Hum,MKn di Gedung Putih Kebumen. Kedatangan mereka di Gedung Putih yang berada di Komplek Stadion Candradimuka untuk menyampaikan satu hal terkait dengan fungsi tugas Jurnalis/Media yang di hambat juga d usir dari ruang kepala desa pada hari Selasa tepatnya tgl 5,Oktober2021, sekitar kurang lebih pukul 10.30 wib. Tim media sendiri, saat itu sedang melaksanakan tugasnya melakukan kontrol sosial, Edukasi ke Desa Ngabean.
“Pada saat pengusiran oleh oknum DPRD Kebumen, di ruang kerja kepala Desa Nqabean bagi kami adalah suatu perbuatan yang tidak menyenangkan, terhadap team media” kata jurnalis Sunardi didampingi Jurnalis Toto dan Jurnalis Umi di Gedung Putih.
Ketua PERADI Kebumen yang juga dosen hukum beberapa kampus di Jateng dan DIY Teguh Purnomo menyambut dengan baik adanya kehadiran team media, pada saat pukul 13.30 wib.
Pihaknya siap membantu dan mendampingi dari team media untuk melaporkan oknum Anggota DPRD Kebumen tersebut, ke POLRES Kebumen, serta akan melanjutkan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik ke Dewan Kehormatan DPRD Kebumen.
Dari diskusi singkat di Sekretariat PERADI Kebumen ini, oknum Dewan tersebut diduga sudah menyalahi kode Etik Jurnalistik, UU PERS tahun 1999 bab VII pasal 18, yang berbunyi
“Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat tugas Jurnalis pasal 4 ayat 2 dan 3” tegas Teguh Purnomo yang juga Ketua Kebumen Lawyer’s Club ( KLC ).
“Saya Pribadi selaku salah satu team dari Media Strateginews.co dan rekan rekan mengucapkan banyak trima kasih atas partisipasi, arahan, bimbingan, petunjuk dari Bapak Teguh Purnomo, di Gedung Putih lantai (2) dua” kata Jurnalis Sunardi.
Oleh sebab itu, tambah Sunardi, dari semua team akan melanjutkan dan meminta bantuan kepada bapak Teguh Purnomo, membantu proses tersebut dengan melakukan pelaporan ke POLRES Kebumen.
Semoga harapan kami untuk kedepanya, bisa menjadikan pembelajaran kita semua sebagai Jurnalis. Atas semestinya MEDIA itu adalah sebagai kontrol sosial d Wilayah, yang tidak dapat dibungkam dengan intimidasi atau dibeli dengan rupiah(Sumarno/Asep)