Tanah Bumbu KALSEL || buserindonews.com,
Setelah sekian lama absen, tokoh-tokoh Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya kembali dipercaya untuk menunjukkan kapasitasnya mengisi kabinet. Dua tokoh yang telah lama berkecimpung di Kalsel ditunjuk sebagai menteri dan satu putra asli Kalsel ditunjuk sebagai wakil menteri.
Setelah resmi dilantik di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI pada Minggu (20/10/2024), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam. Selanjutnya, pelantikan menteri dan pejabat setingkat menteri dilaksanakan pada Senin (21/10/2024) pagi dan pelantikan wakil menteri dilaksanakan pada Senin sore.
Dikutip dari halaman resmi Kementerian Sekretariat Negara, terpantau total ada 7 menteri koordinator, 41 menteri, 5 kepala lembaga/badan setingkat menteri, dan 56 wakil menteri.
Berikut daftar tokoh Kalimantan Selatan yang masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih.
1. Hanif Faisol Nurofiq – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
Meskipun lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, Hanif Faisol Nurofiq telah lama menunjukkan dedikasinya di Kalsel, terutama di bidang kehutanan. Dikutip dari website Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, diketahui bahwa menteri ini merintis karirnya mulai dari posisi staf kemudian naik menjadi Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KRPH) dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu.
Posisi terakhir Hanif sebelum bertolak ke ibu kota adalah sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kalsel. Beliau berperan besar dalam pengagasan Gerakan Revolusi Hijau. Satu produk dari gerakan tersebut adalah rehabilitasi hutan dan lahan di dalam dan luar kawasan hutan secar masif di Kalsel.
Pada Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya mengapresiasi gagasan Hanif dalam mengembangkan Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI). Lokasi yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut ditanami berbagai jenis pohon endemik dari seluruh daerah di Indonesia.
Puncaknya, Hanif menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) pada tahun 2023-2024. Kini ia telah resmi dilantik menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
Berkat pengabdian dan dedikasinya di bidang kehutanan, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan luar biasa. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang nyata, Hanif Faisol Nurofiq diyakini dapat memberikan solusi di sektor lingkungan dan kehutanan.
2. Dudy Purwagandhi – Menteri Perhubungan
Dilantik menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) Kabinet Merah Putih 2024-2029, Dudy Purwagandhi memiliki sepak terjang yang panjang di bidang transportasi. Lahir di Manado, Sulawesi Utara, ia berkiprah di perusahaan swasta, Jhonlin Group, di Tanah Bumbu, Kalsel.
Sebagai bekalnya untuk menjadi menteri, Dudy pernah menjabat sebagai Komisaris PT Satui Terminal Utama (2015-2019) dan Direktur di PT Dua Samudera Perkasa (2009-2011), perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik.
Dudy juga pernah berperan sebagai Direktur PT Jhonlin Marine Trans (2008-2009) yang bergerak di transportasi laut untuk muatan kargo dan Direktur PT Jhonlin Air Transport (2008-2009) yang merupakan maskapai penerbangan regional di Indonesia.
Di bidang manajerial, Dudy memiliki pengalaman sebagai Internal Audit di PT Dua Samudera Perkasa (2007-2008).
3. Sulaiman Umar – Wakil Menteri Kehutanan
Sulaiman Umar, dokter yang berasal dari Tanah Bumbu, Kalsel ini didapuk menjadi Wakil Menteri Kehutanan di Kabinet Merah Putih. Berbeda dengan kabinet sebelumnya, di Kabinet Merah Putih, Kementerian Kehutanan berdiri terpisah dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Bukan sembarang dokter, Sulaiman bahkan sempat terpilih sebagai Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tanah Bumbu. Lahir dan besar di Tanah Bumbu, Kalsel yang kaya akan kekayaan hutan, diharapkan Sulaiman dapat memberikan kontribusi yang besar di bidang kehutanan.
Indonesia sendiri tengah mengejar target ambisius untuk mencapai kondisi penyerapan emisi gas rumah kaca (GRK) sektor kehutanan lebih besar dari yang dihasilkan lewat Indonesia FOLU Net Sink 2030. Demikian dikutip dari portal berita milik pemerintah antaranews.
Komunitas internasional juga terus menyoroti Indonesia yang berhasil menekan angka deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Sulaiman sempat menjadi anggota Komisi VII DPR RI 2019-2024 dari fraksi PDIP di sektor energi. Ia juga tercatat sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kalsel.
Selengkapnya, susunan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran:
Menteri koordinator:
1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
Menteri:
1. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
2. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
3. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
4. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
5. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
6. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
7. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
8. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
9. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
10. Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
12. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
13. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
14. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
15. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
16. Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
17. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
18. Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
19. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
20. Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
21. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
22. Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
23. M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
24. Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
25. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
26. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
27. Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
28. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
29. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
30. Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
31. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
32. Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara;
33. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
34. Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
35. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
36. Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
37. Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
38. Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisaata
39. Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
40. Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
41. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga;
Lembaga/badan setingkat menteri:
1. Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung;
2. Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara;
3. AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan;
4. Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden;
5. Teddy Indra Wijaya, sebagai Sekretaris Kabinet.
Wakil menteri:
1. Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Otto Hasibuan, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
3. Bambang Eko Suharyanto, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
4. Juri Ardiantoro, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
5. Bima Arya Sugiarto, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
6. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
7. Muhammad Anis Matta, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
8. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
9. Arif Havas, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri;
10. Doni Hermawan, sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
11. R. Muhammad Syafi’i, sebagai Wakil Menteri Agama;
12. Edward Omar Sharif Hiariej, sebagai Wakil Menteri Hukum;
13. Mugiyanto, sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia;
14. Silmy Karim, sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
15. Thomas AM Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
16. Suahasil Nazara, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
17. Anggito Abimanyu, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
18. Fajar Riza Ul haq, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
19. Atip Latipulhayat, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
20. Fauzan, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
21. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
22. Giring Ganesha, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan;
23. Dante Saksono Harbuwono, sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
24. Agus Jabo Priyono, sebagai Wakil Menteri Sosial;
25. Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;
26. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
27. Dzulfikar Ahmad Tawala, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
28. Faisol Riza, sebagai Wakil Menteri Perindustrian;
29. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan;
30. Yuliot, sebagai Wakil Menteri ESDM;
31. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum;
32. Fahri Hamzah, sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
33. Ahmad Riza Patria, sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
34. Viva Yoga Mauladi, sebagai Wakil Menteri Transmigrasi;
35. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;
36. Angga Raka Prabowo, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
37. Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
38. Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian;
39. Sulaiman Umar, sebagai Wakil Menteri Kehutanan;
40. Didit Herdiawan, sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan;
41. Ossy Dermawan, sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional;
42. Febrian Alphyanto Ruddyard, sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas;
43. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
44. Kartiko Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
45. Aminuddin Ma’ruf, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
46. Dony Oskaria, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
47. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN;
48. Diaz Faisal Malik Hendropiyono, sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
49. Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
50. Ferry Joko Yuliantono, sebagai Wakil Menteri Koperasi;
51. Helvi Yuni, sebagai Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
52. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata;
53. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
54. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
55. Taufik Hidayat, sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga;
56. Muhammad Qodari, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.