Wujudkan Desa Bebas Pungli, Bayu Virmansyah Jadi Kades Contoh Teladan

Muara Enim – Buserindonews.Com – Dikenal dekat dengan masyarakat Desa nya Bayu Virmansyah dan juga Desa yang di kenal Bersih dari aksi pungutan liar dan selalu mengedepankan musyawarah bersama jika ada masalah.

Itulah prestasi yang dibuat Bayu Virmansyah (43), sebagai Kepala Desa Karang agung, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, 08-03-2024,

Dua Tahun memimpin desanya, Bayu dianggap berhasil membangun semangat gotong royong dan menghilangkan pelayanan ala birokrasi yang bertele-tele.
Mulai pembuatan KTP, mengurus akte kelahiran, hingga surat pernikahan, warganya tidak pernah dipersulit.

“Kalau semangat gotong royong sudah bisa dan enggak ada lagi pamrih itu, ya pungli pelan-pelan bisa hilang.
Sekarang, Alhamdulillah nggak ada itu pungli di desa yang saya pimpin. Kalau betulin jalan rusak, bangun masjid semuanya ya gotong royong dan transparan,” ujar Bayu saat di wawancarai Media Buserindonews

Dia mengatakan awal perjuangan memimpin desanya yang memiliki jumlah 7500 jiwa cukup berat. Menurutnya,
menyatukan pola pikir agar bisa selaras adalah perjuangan yang butuh proses waktu.

Secara bertahap,
akhirnya Bayu aktif dari rumah ke rumah warga untuk berkomunikasi.

Perjalanan Kepemimpinan Kades Bayu Tidak perlu di ragukan, Lagi sejak 01 Januari 2022 masyarakat selalu merasakan kedekatan dan memimpin dengan konsep mengedepankan azaz kekeluargaan,

“Hampir 2 tahun lebih saya begitu terus. Kasih contoh. Ini, begini, itu harusnya begitu. Tidak mudah, berat, tapi harus dilakukan sebagai kades. Waktu terasa lama. Tapi, saya berjuang terus,”

Sambil aktif berkomunikasi dengan warganya, Bayu juga langsung mengarahkan jajaran perangkat kerja bawahannya untuk bisa melayani sepenuh hati.
Awalnya, cara ini juga sulit karena dirinya mesti memberikan contoh langsung kepada bawahannya. Sikap santun, ramah, dan tidak pamrih dilakukannya sebagai contoh langsung.

“Harus berkorban dengan waktu. Semuanya ada imbalan kepuasannya.

Ya, sekarang kepuasan itu dilihat kalau jalan ke desa saya. Mereka bisa gotong royong kalau ada masalah. Terus nggak harus ke polisi, tapi pakai cara musyawarah (kalau ada masalah).
Yang bagusnya lagi, cara pungli sudah tidak ada, semuanya berjalan ikhlas untuk bantu,” ujarnya.

Karena berhasil merealisasikan pelayanan administrasi desa yang bersih,

Bayu berharap agar tahun depan, Desa Karang Agung bisa masuk dan di rekomendasi untuk ikut lomba tingkat kabupaten dan provinsi.

“Mudah-mudahan ya. Harapan saya bisa berlanjut dan konsisten. Kalau bukan warga sendiri yang peduli desa, siapa lagi?
“kata dia yang akhirnya diganjar menjadi Kepala Desa Teladan

Editor : Deni Wijaya

Penulis : Deni Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *