Yusli Ihza ” PNS Tidak Boleh Berpolitik Dan Saya Akan Pastikan Maju Di Pilkada 2020

 

BELITUNG TIMUR BI- Yuslih Ihza berstatmen kepada awak terkait berita media masa maupun di sosial media yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan maju dipemilu kepala daerah 2020 ataupun mundur, hal itu dibantah keras.

Yuslih memaparkan dihadapan para awak media bahwa info yang beredar itu dinilai hanya untuk mendiskreditkan dirinya agar masyarakat Beltim hilang kepercayaan pada dirinya dan massa pendukung tetap, simpatisannya berpaling hilang kepercayaan bagi dirinya. Kamis (30/7/2020).

Dikatakannya bahwa dirinya akan tetap maju pada pilkada 2020 dan tidak akan pernah ada kata mundur apa lagi menyerah, karna hal itu bukanlah sifat karakter pada dirinya yang tidak mudah putus asa untuk berjuang meneruskan amanah rakyat yang diembannya.

“Saya akan tetap maju dipilkada, siapa yang bilang saya akan menyerahkan estapet, saya tegaskan saya tidak akan menyerahkan estapet kepada siapapun, dan saya tidak akan tinggal diam” ujar Yuslih tegas.

Dikatakan Yuslih bahwa dirinya dimedia masa ataupun disurat kabar sudah mati langkah itu semua berita sepihak belum ada konfirmasi bagi dirinya.

“Itu dimedia juga di on line mengatakan saya mati langkah partai sudah diborong itu tidak benar tanpa konfirmasi, saya sudah selidiki ke Jakarta, peta politik bisa berubah jangan bangga dulu,kita lihat saja nanti” Ujarnya kembali menegaskan.

Dikatakannya dirinya maju lagi dipilkada atas dorongan dari pendukung tetap sejak dirinya terjun kedunia politik. bukan tanpa alasan kuat kenapa dirinya harus mencalonkan lagi.

“Dua kali saya menjadi anggota DPRD Provinsi dan kemudian saya nyalon lagi dipilkada Bupati,saya terpilih karena saya ada pendukung tetap dan fanatik, mereka mengatakan kepada saya agar saya untuk terus maju dipilkada 2020 karna itu kenapa saya harus mencalonkan lagi dipilkada. Bukan saya serakah tapi karena saya kasian sama pendukung saya yang fanatik” Ungkapnya.

“Perjuangan ini belum selesai saya masih akan tetap meneruskan amanah masarakat yang belum terlaksana, untuk itu saya harus maju lagi menjadi Bupati Beltim karna saya masih punya tanggung jawab moral bagi masyarakat saya di Beltim” ungkap Yuslih.

Ditegaskannya kembali  berita yang beredar dimedia elektronik maupun cetak itu berita yang tidak benar dan harus diklarifikasi agar tidak menjadi kesalah fahaman dimasarakat.

“Berita yang mengatakan saya tidak akan lagi maju pada pilkada 2020, itu tidak benar, itu hanya berita yang mendiskreditkan saya, menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada saya, saya tegaskan berita itu tidak benar” ditegaskannya lagi oleh Yuslih.

“Simpatisan fanatik saya mengatakan pada saya meminta pada saya dengan matanya yang berbinar air mata, agar saya tetap maju pada pilkada 2020, ikam jangan dak nyalon pak ye dipemilu ini, aku sedih pak kalo ikan dak nyalon (Bapak jangan sampai tidak mencalonkan dipilkada Beltim saya sedih pak kalau bapak tidak nyalon-red)” ujar Yuslih menirukan bahasa pendukungnya dengan bahasa Melayu Belitung.

“PNS tidak boleh berpolitik, tulis itu” Pungkas Yuslih menekankan pembicaraanya kepada wartawan. (Fuad/Suryadi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *