Jember (PI) – Jember merupakan kabupaten yang mempunyai suatu potensi sumber daya alam yang berlimpah dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah provinsi Jawa Timur. Ribuan hektar perkebunan dan ribuan hektar lahan pertanian dimiliki oleh kabupaten tersebut. Namun sayang hal itu masih belum bisa dikelola dengan benar sehingga mempunyai dampak negatif bagi pembangunan wilayah pedesaan. Salah satunya adalah infrastruktur jalan yang kurang memadai.
Hendy Siswanto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini menyampaikan, infrastruktur itu dibangun dasarnya adalah perencanaan yang matang setelah direncanakan baru dilaksanakan pekerjaan tersebut.
“Kalau saya melihat dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini anggaran silpa di Kabupaten Jember masih ada sekitar tujuh ratus lima puluh hingga delapan ratus miliar dan itu belum terserap sehingga dikembalikan lagi. Padahal itu justru berpengaruh besar pada perencanaan sehingga berpengaruh besar pada pembangunan utamanya pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Dikatakan Hendy, memang dalam kurun waktu empat tahun Jember memiliki silpa hinga ratusan miliar di setiap tahunnya angka tersebut cukup fantastis padahal anggaran silpa yang mencapai ratusan miliar tersebut bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan terutama di wilayah pedesaan sehingga dengan pembangunan di wilayah pedesaan roda perekonomian masyarakat pedesaan akan berjalan maksimal sehingga mampu menopang perkonomian di wilayah perkotaan.
“Ada anggaran delapan ratus miliar kalau difokuskan untuk infrastruktur jalan, bisa membangun berkilo-kilo jalan desa kenapa demikian? karena saya dulu pernah belajar di BAPENAS tentang perencanaan nasional untuk merencanakan pembangunan se-Indonesia,” tambahnya. *(Joko)
