Renungan dan  Doa Bersama Forum Negarawan di Pemakaman Bung Hatta

Jakarta || buserindonews.com – Acara Forum Negarawan Putaran ke-8 bertajuk “Renungan Kepemimpinan Nasional 2024 dan Do’a, “Belajar dari Bung Hatta” akan dilaksanakan di Komplek Taman Pemakaman Proklamator Bung Hatta mulai pukul 15.00 hingga selesai, pada hari Rabu, 11 Oktober 2023.

Komplek Taman Pemakaman Umum, Tanah Kusir tempat Proklamator Bung Hatta disemayamkan, karena tak hendak dimakamkan di Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Makam Bung Hatta berada di Tanah Kusir Jl. Bintaro Raya No. 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Secara resmi komplek pemakan khusus Bung Hatta ini diresmikan oleh Presiden Soeharto, pada 12 Agustus 1982.

Saat memasuki komplek pemakaman yang berdampingan dengan pemakaman umum Tanah Kusir, membentang area parkir yang luas. Pada bagian pintu kanan gerbang ada semacam Pesanggaran tempat singgah untuk sejenak mengaso atau mempersiapkan sesuatu yang diperlukan, sebelum ziarah memasuki gasebo utama untuk mengirimkan doa.

Pendopo persinggahan ini bisa menampung 50-an hadirin, sehingga cukup melegakan bila ingin dipakai untuk tempat pertemuan. Dan rencananya Forum Negarawan akan menggunakannya untuk prosesi acara pada putaran ke-8 ini yang bertajuk “Renungan dan Doa Untuk Pemimpin Indonesia 2024” yang amanah, konsisten, jujur dan ikhlas bekerja untuk rakyat.

Ketika langkah diteruskan, maka pandangan akan langsung menatap masjid Jami Bung Hatta yang cukup nyaman untuk menampung 30-an jamaah yang hendak menunaikan solat berjamaah.

Tapi sebelum sampai di masjid, ada pintu gerbang kedua di sebelah kanan yang bisa langsung memasuki area pemakaman yang berseni arsitektur khas Sumatra Barat, seperti yang ditandai juga oleh gerbang menuju pemakaman.

Pilihan tempat ini, bagi Forum Negarawan yang terdiri dari sejumlah Guru Besar, Akademisi serta Jendral Purnawirawan TNI dan Kepolisian — bahkan ada yang masih aktif belum pensiun — ikut serta dan aktif dalam Forum Negarawan yang dikoordinir oleh Sri Eko Sriyanto Galgendu. Menurut dia, untuk menggenapi hajat Forum Negarawan yang telah membahas beragam topik tentang negara dan negarawan seperti yang diurai Prof. Ki. Sri-Edi Swasono dalam satu rumusan “Leadership with Statesmanship”, intinya berakar tunggang pada Trilogi Kepemimpinan Ki. Hajar Dewantara.

Kebijakan yang lentur dalam memposisikan diri di depan, ketika berada di tengah maupun saat ada di bekang, begitulah intinya Ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.

Sosok Bung Hatta sebagai Bapak Bangsa serta Proklamator, Wakil Presiden Indonesia pertama dan Bapak Koperasi Indonesia — telah tercatat dalam sejarah dengan legowo untuk mengundurkan diri tanpa heboh dan protes. Dari ketauladanan dan sikap rendah hati Bung Hatta ini, Forum Negarawan seperti hendak menyedot seluruh energi spiritual dari Bung Hatta dengan segenap dedikasi kepemimpinan, intelektualitas serta sikapnya yang senantiasa sederhana serta sangat ugahari.

Kehadiran Bapak/ Ibu/Sdr/i sekalian pasti ajan ikut mewarnai pelangi sejarah bangsa dan negara Indonesia di masa mendatang. Dan kehadiran sangat dinantikan. ( Kontributor Jacob Ereste)

Jakarta, 8 Oktober 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *