Buserindonews.Com ~ Palembang, – H , Zainal Arifin Hulap,.S.ip , Koordinator Wilayah Watch Relation Off Corruption WRC PAN-RI Sumatera Selatan ‘ angkat bicara adanya Polemik Pasar 16 Ilir tidak kunjung usai hingga menimbulkan ketidakpuasan baik dari pedagang hingga berbagai pihak atas kinerja Perumda Pasar Palembang Jaya.
Di Lansir dari Pemberitaan sebelumnya ‘ Hal tersebut disampaikan perwakilan para pedagang Pasar 16 Ilir dalam pertemuan dengan PJ Walikota Palembang di Kantor Walikota Palembang, Senin ‘ ungkap H , Zainal Arifin Hulap, S.ip pada Selasa (23/7/2024)
Lembaga yang mewakili aspirasi pedagang Pasar 16 Ilir mempertanyakan kinerja Perumda Pasar, mulai dari soal pungutan liar (pungli) di Pasar 16 Ilir, SHMSRS dan HGB pedagang, hingga soal revitalisasi.
PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, mengenai persoalan Pasar 16 Ilir, dirinya terbuka dengan masukan baik dari masyarakat, pedagang, asosiasi/organisasi dan lainnya.
“Kita akan melakukan penataan pada pengelolaan lembaga pasar (Perumda Pasar) yang harus profesional melalui asesmen,” katanya.
Menurutnya apa yang disampaikan bukan berarti berlawanan, ini justru baik untuk check and balance dalam membangun Kota Palembang.
Di samping itu pihaknya menegaskan Perumda Pasar dan instansi terkait untuk memberikan data konkrit pemilik SHMSRS (Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun)
“Ini harus didata mana pedagang pemilik SHMSRS dan luasan besar kecil kios, karena ini akan berpengaruh pada harga sewa kios,” jelasnya.
Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya A Rizal mengakui jika Juni lalu ditemukan adanya pungli di Pasar 16 Ilir yang dilakukan oleh oknum Perumda Pasar, hingga keluarlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Ke depan sesuai arahan PJ Walikota, di tubuh PD Pasar akan diadakan asesmen dan uji coba untuk meluruskan pemerintahan,” ujarnya.
Menyikapi Hal di atas H, Zainal Arifin Hulap,S.ip Berharap segera di realisasikan sebagaimana mestinya jangan hanya jadi wacana,
Dan jika memang ada temuan kepada pihak APH segera usut tuntas dan hilang dengan sendirinya,
Sumber investigasi dan media masa “