PURWAKARTA. Buser Indonesia – Tim Gabungan Satgas Gugus Tugas COVID-19 Purwakarta yang terdiri dari Polres, unsur TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol-PP Kabupaten Purwakarta, tetap menjalankan tugasnya di hari kedua Idul fitri 1441 H ini.
Tim Gabungan tersebut tetap berkomitmen melakukan upaya pencegahan penyebaran Corona virus Disease 2019 atau COVID 19.
Di saat masyarakat masih berlebaran bersama keluarga di rumah, namun Tim Gabungan tetap berjaga dan melakukan pengamanan secara maksimal di seluruh cek poin yang berada di wilayah hukum Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Wakapolres Purwakarta Kompol Ijang Syafe’i mengatakan, pihaknya mengantisipasi penyebaran Virus Korona dengan membatasi mobilitas masyarakat dari luar yang hendak masuk Purwakarta.
“Untuk itu, kami memperketat penjagaan di cek poin, khususnya yang berlokasi di perbatasan dan pintu masuk utama ke wilayah Purwakarta. Yakni di antaranya di Gerbang Tol Sadang, Gerbang Tol Jatiluhur, dan Gerbang Tol Cikopo,” katanya kepada wartawan, Senin (24/5/2020).
Terlebih, sambungnya, saat ini khusus wilayah Kecamatan Purwakarta tengah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Komunal di sembilan kelurahan dan satu desa.
“Dengan adanya cek poin di beberapa gerbang masuk utama Kabupaten Purwakarta, maka akan mempermudah pengawasan di cek poin kelurahan dan desa di Kecamatan Purwakarta Kota,” ucapnya.
Dijelaskannya, bagi warga luar yang hendak masuk wilayah Purwakarta akan diberhentikan oleh petugas di cek poin.
“Diawali dengan sapa dan salam, kami menanyakan maksud dan tujuannya ke Purwakarta. Bagi yang ternyata tak memiliki kepentingan, maka dipersilakan untuk putar balik, kembali ke daerah asal,” kata Ijang.
Adapun jumlah kendaraan yang tak bisa memberikan keterangan jelas dan diminta untuk putar balik berjumlah 34 kendaraan. Terdiri dari 29 kendaraan pribadi dan lima sepeda motor.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh jajarannya yang tetap siap dan siaga bertugas melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat di saat Hari Raya Idulfitri ini.
“Karena penyebaran Virus Korona tak mengenal kapan atau di mana. Lebaran atau liburan tetap potensi penyebarannya harus ditekan sekecil mungkin,” kata Ijang. * ( Red BI )