Daerah  

Diduga Pembangunan Tanggul Yang Di Kerjakan Oleh PT.RS Tidak Sesuai Bestek Dan Asal Jadi.

Pali | Buserindonews – Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan bertujuan agar masyarakat bisa menikmati hasilnya. Laporan pekerjaan oleh rekanan BPBD Kab Pali kepad awak media beberapa waktu lalu menjadi viral di media akhir akhir ini.

Proyek pembangunan tanggul dengan anggaran Rp. 12,486,696,462 tersebut dinilai di kerjakan asal asalan.

Dari pantauan media , kegiatan yang bersumber dari dana APBD dengan dana miliyaran sangat di sayangkan
dibuat seperti asal jadi. Bahkan banyak yang retak-retak parah bahkan setelah awak media lasung turun ke beberapa titik.

Junaidi Selaku kepala BPBD ketika di konfirmasi baru baru ini ” tanggul tersebut di alihkan ke ujung uluh desa padahal tanggul tersebut seharusnya di Ilir ”

Tanggul yang ada ini ada beberapa titik, yang di gunakan Didesa Modong,Desa Pandan dan dijadikan satu titik di Desa Tanah Abang ujar Junaidi.

Menurut penjelasan masyarakat pekerjaan itu harusnya di pemukiman dan pemakaman( kuburan),Ternyata pekerjaan itu di alihakan ke ulu desa, seharusnya tiang pancang itu berukuran enam belas meter,ternyata yang digunakan ukuran sembilan,sepuluh,sebelas meter ujar warga masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya ketika dimintai komentarnya.

Kondisi ini terlalu parah karena sisi tanggul banyak tanah yang merosot. Warga sekitarpun menyesalkan pembuatan tanggul yang di desanya terkesan asal jadi tersebut.

Kegiatan tersebut banyak disoroti warga-warga sekitar,harusnya pembangunan ini dapat bermanfaat banyak jika baik pekerjaan nya, sebab pekerjaan ini hanya bermodalkan alat berat saja ataupun bahan bangunan lainnya yang di bilang sangat jauh dari harapan masyarakat ujar nara sumber tersebut.

Pembangunan tanggul di sepanjang aliran sungai lematang itu, diharapkan dapat mengatasi banjir yang selama ini selalu melanda wilayah tersebut. Akibat pembangunannya diduga asal-asalan, Tanggul yang baru saja dibangun dan tidak sesuai harapan masyarakat bumi ayu.

Padahal proyek tanggul irigasi tersebut, baru pengerjaannya fungsinya untuk mengantisipasi banjir, tapi kalau dibangunnya seperti ini asal-asalan dan tidak sesuai yang di inginkan masyarakat pemerintah harus mengecek kelapangan jelas salah satu masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya,”
Pungkasnya:(Bram/Medi)

[wp_reusable_render id='61694']

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *