Belitung Timur BI – Berdasarkan rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung, menyebutkan Kasus impor pasien terkonfirmasi positif covid-19 atas nama FO (Lk-36 thn) dengan riwayat perjalanan dari Dubai Uni Emirat Arab tiba di Belitung tanggal 15 oktober 2020 lalu. Pada tanggal 25 oktober datang sendiri memeriksakan diri ke RSUD dr Marsidi Juwono Tanjung Pandan dengan keluhan sakit tenggorokan, hilang rasa pengecas dan penciuman serta batuk berdahak.
Perlu diketahui pria ber-KTP jakarta ini, sebelum berinisiatif periksakan diri, tinggal di desa Kurnia Jaya Manggar, bahkan kabarnya pasien FO juga pernah periksa kesehatan di salah satu klinik swasta di Manggar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Belitung Timur, Supeni, saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Dinkes P2KB kompleks perkantoran Ngarawan Desa Padang Manggar, Selasa (27/10/2020), membenarkan adanya kasus import Covid-19, dimana pasien selama masa inkubasi berada di Belitung Timur.
“Iya emang betul ada pasien yang yang yang telah tinggal hampir 14 Hari di Manggar, setelah sebelumnya pasien pasien ini dari Dubai… ini kasus impor,” kata Supeni. Ibu Kabid P2P ini juga tambahkan pasien saat ini masih berada di RSUD Marsid Juwono Tanjung Pandan.
Sementara itu sekretaris desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar, Iqbal, saat dihubungi melalui telepon selulernya menerangkan hingga saat berita ini diturunkan masih melacak kebenaran tempat tinggal pasien tersebut. “Info pertama kami diberitahu pasien tinggal di Dusun Arab 1 tapi setelah di kroscek oleh RT dan Kadus ternyata tidak ditemukan, informasi kedua disebutkan bawa pasien tinggal di Dusun Kurnia tapi hingga saat ini masih dalam pelacakan,” terang Iqbal.
Iqbal juga sampaikan besok Rabu pihak pemerintah desa Kurnia akan laksanakan penyemprotan desifektan dalam wilayah desanya.
Belum diketahui apakah pasien akan dikembalikan untuk dirawat di rumah sakit umum daerah Belitung Timur, saat berita ini diturunkan awak media Buserindonesianews sudah berusaha hubungi direktur RSUD Beltim tetapi belum mendapat jawaban.(Fuad/Suryadi)