Kekhawatiran Warga Kedung Pengawas Memuncak, Saluran Pembuangan Air diduga Terhambat Tembok Pembatas Milik PT. Fujishe.

Buserindonews.com

BEKASI, Buser Indonesia || Kekhawatiran warga Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, memuncak setelah saluran pembuang air yang mengalir ke area persawahan mereka diduga terhambat oleh tembok pembatas milik PT. Fujishe. Kepala Desa Kedung Pengawas, H. Nasarudin, bersama perwakilan petani, RT, RW, dan Linmas, mendatangi langsung lokasi perusahaan di Kampung Tambun, desa Buni Bakti, pada Minggu (14/9) lalu untuk meninjau kondisi tersebut.

Dalam keterangannya H. Nasarudin membenarkan bahwa tembok pembatas perusahaan telah menutup sebagian besar saluran air, sehingga menyebabkan genangan di lahan pertanian warga, pada Kamis (18/9/2025)

“Kami melihat langsung kondisi tembok itu. Hanya ada celah kecil untuk aliran air, dan itu sangat memprihatinkan, “ujarnya.

Atas temuan tersebut, pihak desa dan warga meminta PT. Fujishe segera membongkar tembok yang menutup saluran pembuang.

“Kami minta perusahaan mengembalikan fungsi saluran air seperti semula, agar lahan petani tidak terus terendam, “tegas Nasarudin.

Namun, karena kunjungan dilakukan pada hari libur, rombongan hanya dapat bertemu dengan pihak keamanan perusahaan.

“Security meminta nomor kontak dan berjanji akan mengabari kami hari Senin. Tapi sampai sekarang belum ada kabar, “ungkapnya kecewa.

Informasi yang diperoleh awak media Buserindonws.com menyebutkan bahwa dugaan lokasi PT. Fujishe berada di antara saluran air, yang seharusnya menjadi jalur pembuangan utama bagi area persawahan sekitar.

Situasi ini menambah tekanan bagi perusahaan untuk segera merespons keluhan warga, demi mencegah kerugian lebih lanjut bagi para petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil panen.

(red/boby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *