Bandung (BI) – Sudah menjadi tradisi bahwa setiap peringatan Hari Amal Bakti (HAB) banyak acara kegiatan yang bentuknya ke agamaan ataupun olahraga di setiap kantor Kementerian Agama kab/kota di wilayah Jawa Barat, tetapi baru-baru ini di Kementerian Agama Kota Bandung yang dipimpin H Yusuf melaksanakan kegiatan seperti pada umumnya.
Ketika media Buser Indonesia konfirmasi terhadap salah satu kepala KUA bahwa kegiatan tersebut dipungut sebesar 300,000 (tiga ratus ribu rupiah) yang mana peruntukannya kita gak terlalu jelas, ucap narasumber yang namanya tidak mau dikorankan. Uang tersebut kita setorkan ke salah satu orang menyebut nama (salah satu kepala KUA).
Di hari yang sama media Buser Indonesia konfirmasi ke pengumpul (AI) yang notabene dia juga kepala KUA. “Uang tersebut seharusnya bukan saya pak yang menerimanya tetapi ke pak (K) dikarenakan lagi sakit kepala KUA tersebut maka saya yang mengambil, kalau bapak pengen jelas tahu tentang semua itu silahkan datang ke Ketua forum KUA biar nanti dia yang menjelaskan semua ini,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi Ketua Forum (A) membenarkan telah terjadi pengumpulan uang tersebut. Awalnya ini hanya inisiatif dari beberapa kepala KUA pak, tetapi ada beberapa kepala KUA yang mengusulkan bahwa disamakan saja jumlahnya. Ketika ditanyakan siapa yang mengusulkan nominal uang sama ketua forum tersebut menjawab lupa.
Ketika wartawan mencari informasi ke kepala KUA yang lain tanggapannya senada. “Kalau kantor KUA di sini kecil dalam arti N (nikah) sedikit jadi kalau harus iuran sebesar itu agak berat, kalau saya misalnya di KUA Kiara condong mau iuran 1 juta juga gak apa apa disana soalnya besar jadi bisa, memang dari awal hal ini sudah rancuh tapi kita juga gak enak kalau tidak ikut patungan, kesannya kita tidak solidaritas,” jelasnya.
Ketika H.Iing Sholihin kepala KUA senior dimintai tanggapan atas kejadian tersebut mengatakan, kalau kegiatan tersebut untuk bansos kita mendukung atau tidak keberatan, malah itu untuk amal masing masing, asal itu betul direalisasikan.
Ketika Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Bandung dikonfirmasi mengatakan, itu di luar kewenangan kita, Kasi Bimas tidak tahu menahu tentang hal tersebut, kalau memang itu terjadi akan saya kasih uang yang nominalnya jutaan tersebut buat anda, ujar kasi bimas berseloroh dan lagian hal tersebut bukanlah bentuk pelanggaran atau korupsi, karena disana negara tidak dirugikan tegas Kasi Bimas tersebut.
Ketika Kepala Kemenag Kota Bandung mau dikonfirmasi tentang adanya pengumpulan uang dari para kepala KUA tersebut ruangannya tertutup rapat, salah satu staf mengatakan bahwa bapak lagi di luar, ujarnya. (Redaksi)
Harusnya jadi garda terdepan sebagai surituladan untuk diconth umat negri