Daerah  

Bantuan Anggaran Perawatan Gedung Sekolah SDN jalopang tigaraksa Diduga Masuk Kantong Pribadi

Kabupaten tengerang Buserindonewscom – Bantuan Dana BOS & BOP yang diturunkan pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), tujuannya untuk memenuhi standar layanan, minimal proses kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan dasar khususnya di bidang sarana dan prasarana.

SDN jalupang Kecamatan tiga raksa kabupaten tengerang merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan dana BOS & BOP setiap tahunnya, namaun sangat disayangkan informasi yang beredar di seputar sekolahan sarana dan prasarana di sekolah ini sangat memprihatinkan . Ketika media konfirmasi  kepala sekolah Endang  mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan perawatan gedung sekolah dua tahun lalu,padahal perturun anggran BOS juga udah ada 5% untuk perwatan pertigabulan atou perturun anggaran dana BOS.

Tetapi dari pantauan awak media ini di lapangan masih banyak sarana dan prasaranan gedung sekolah yang rusak dan tidak layak contohnya plafon pada bolong, kayunya pada keropos, cat pada terkelupas, Keramik pada pecah.

Ketika ditanyakan papan informsai bos dia tidak menunjukan padahal itu udah seharusya di ketehui oleh orangtua murid dan masarakat sesuai UU no 14 thun 2008 harus tranfaransi bahkan di komfirmasi masalah angaran untuk perawatanpun diduga tida di terapkan
Dan harus perlu tau untuk anggaran Sekolah jalupang Ini menunjukkan tidak ada keterbukaan informasi publik (KIP) No. 14 tahun 2008, hal ini memperkuat indikasi dugaan anggaran Dana BOS &BOP untuk perawatan gedung sekolah diduga masuk kantong pribadi.

Karena menurut informasi yang beredar selama menjabat kepala sekolah SDN jalupang Jalupang dan ia pun selama menjabat kepala sekolah SDN Jalupang dan gedung sekolah tidak ada perubahan sama sekali. Pertanyaan apakah anggaran gedung sekolah masuk kantong pribadi.dan kami menduga dana untuk perawatan dan yang lainya di korupsi .

Kami selalu masyarakat memohon kepada penegak hukum baik itu Polres atau dinas pendidikan dan kebudayaan segera turun kelapangan.Untuk memeriksa dan kepada penagak hukum peroses secara hukum yang berlaku ujar warga di warung kopi yang tak mau di sebutkan namanya tersebut.(IMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *