Daerah  

Baznas Cilacap Targetkan Perolehan Dana ZIS 2024 Sebesar Rp 20,8 Miliar

CILACAP || buserindonews.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Cilacap menargetkan perolehan dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di Kabupaten Cilacap tahun 2024 sebesar Rp 20,8 miliar.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua IV Baznas Cilacap Hamidan Madji saat ditemui usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Optimalisasi Pengelolaan ZIS pada UPZ Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) se-Kabupaten Cilacap di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, Senin (29/7/2024).

“Target kami memang bagaimana agar prestasi yang sudah diraih oleh Baznas selama periode yang lalu kemudian terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Alhamdulillah sampai bulan Juni sudah terkumpul Rp 11,9 miliar dan pertengahan Juli memperoleh Rp 13 miliar lebih,” kata Hamidan.

Hamidan menyampaikan, bahwa Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyambut baik perolehan dana ZIS yang telah dicapai oleh Baznas saat ini, dan mendorong agar pengumpulan bisa lebih maksimal.

“Target Pak Pj Sekda sesuai arahan Pak Pj Bupati agar diatas 50 persen. Dan Kalau melihat peningkatan perolehan di tengah semester ini, kami optimis target dapat tercapai. Bahkan bisa lebih dari target yang telah disepakati oleh Baznas Pusat, Provinsi dan Kabupaten,” ujarnya.

Sementara itu, terkait penyaluran dana ZIS kepada mustahik zakat di Kabupaten Cilacap, Baznas sendiri berupaya untuk terus berinovasi dan kreatif agar bagaimana kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara keseluruhan. Termasuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam membantu penyaluran ke depan bisa lebih baik.

Wakil Ketua ll Baznas Cilacap Akhmad Kholil menambahkan, selama ini penyaluran dana ZIS sudah berjalan dengan baik dan banyak yang telah direalisasikan kepada masyarakat melalui program-program seperti Cilacap Sehat, Cilacap Makmur, Cilacap Taqwa, Cilacap Cerdas dan Cilacap Peduli.

“Sebagai contoh program RTLH sampai dengan pertengahan semester ini ada 67 rumah yang sudah kita rehab agar layak huni. Kemudian ada 142 penerima kita beri bantuan modal usaha maupun sarana usaha. Ada juga bantuan pendidikan melalui program Cilacap Cerdas untuk 1.000 anak tingkat sekolah dasar dan menenangah pertama yang, sedang kita siapkan,” kata Kholil.

“Selanjutnya awal bulan Agustus kita akan melaksanakan kegiatan pelatihan perbengkelan dan tata boga. Kemudian kegiatan lain untuk mendukung program pemerintah seperti stunting, dan bantuan jamban. Karena Baznas itu LPNS, maka mau tidak mau harus,” tandasnya.

Adapun program BPJS sebagai bagian dari bina lingkungan yang disalurkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing wilayah. “Kita bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, membiayai premi bulanan untuk 500 orang marbot Masjid dan Mushola di wilayah Kabupaten Cilacap,” jelas Kholil.

“Disamping itu, kita juga menyiapkan BPJS Kesehatan. Ada 150 orang yang kita biayai untuk kesehatannya. Sasarannya karena dana yang kita keluarkan itu dana ZIS, sehingga ketentuannya agar aman dan syar’i, maka harus benar-benar tepat sasaran seperti fakir miskin, mualaf, musa bin fisabilillah,” sambungnya.

Setelah itu, lanjut Kholil diverifikasi lebih lanjut untuk menentukan penerima tersebut layak atau tidak mendapatkan dana ZIS. “Dimulai permohonan terlebih dahulu, bisa perorangan ataupun dari lembaga. Intinya untuk penerima bantuan harus layak dan harus masuk dalam catatan sebagai mustahik sebagai bagian dari azkafnya zakat,” tutup Kholil.  ( Shlh. )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *