Majalengka BI – Keinginan menjadi ASN ( Pegawai Negri ) yang di damba dambakan warga Majalengka berujung tragis.
Kamis 06 Agustus 2020 di kediamannya H.B kepada media Buser Indonesia menceritakan kronologis terjadinya penipuan tersebut,kurang lebih empat (4) tahun lalu awal kejadian tersebut pak ujar korban,kemudian saya harus ada uang untuk menjadikan anak saya PNS.
Untuk menjadi pegawai negri saya harus membayar 80 juta sampai 100 juta ucap H.B uang tersebut saya serahkan ke (a),tetapi saya baru setor 30,5 ( Tiga puluh juta, lima ratus ribu rupiah) ujar H.B.
Sampai saat ini tidak ada pembayaran seribu rupiah pun lanjut H.B,saya sangat menyesal dengan kejadian ini pak ujarnya dengan intonasi tinggi.
Ketika oknum Kepala Sekolah ( a ) di konfirmasi ke sekolahnya oleh media dan LSM tidak ada di tempat.
Ketika dimintai keterangan Riki Baehaki SH mengatakan bahwa Penipuan tersebut seharusnya di laporkan kepada pihak berwajib,kalau di biarkan akan mencoreng muka pendidikan di negara ini.
Pimpinan redaksi Buser Indonesia ketika di mintai keterangan oleh wartawan berujar ” Kita akan kawal ini sampai tuntas” dinas pendidikan kabupaten majalengka jangan tutup mata atas kasus penipuan oleh oknum Kepala Sekolah tersebut.* ( Team )