Cilacap || buserindonews.com – Pemerintah Desa Banjarwaru di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, menggelar acara Memetri Bumi yang meriah. Acara yang diadakan setiap tahun ini menjadi ajang penting bagi warga untuk merayakan dan melestarikan kebudayaan lokal. Tahun ini, Memetri Bumi diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya yang menarik perhatian banyak pihak. Rabu siang, 10/7/2024.
Selain menampilkan ketoprak dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, acara ini juga menampilkan seni budaya kuda kepang serta pameran kerajinan tangan hasil karya warga desa setempat. Semua ini merupakan bagian dari usaha warga Banjarwaru untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka.
Dalam sambutannya, Esti Wuryansari, S.Ant, dari Balai Pelestarian Budaya Wilayah X, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kerajinan tangan yang ada di Desa Banjarwaru.
“Sangat mengapresiasi dengan adanya kerajinan tangan yang ada di Desa Banjarwaru yang masih tetap dipertahankan sampai sekarang. Ini adalah kekayaan budaya yang harus tercatat sebagai cagar budaya,”
Acara di hadiri oleh Firkopimcam kecamatan Nusawungu,
Kepala Desa Banjarwaru, Mugi Prihantono, juga memberikan sambutan hangat kepada tim dari Balai Pelestarian Budaya yang datang dari Yogyakarta.
“Selamat datang kepada tim Balai Pelestarian Budaya dari Yogyakarta. Dengan adanya acara Memetri Bumi kali ini, kita wajib uri-uri budaya kita,” katanya.
Mugi menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana untuk menjaga dan memperkuat identitas budaya lokal, ujrnya.
Acara Memetri Bumi di Banjarwaru bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen warga dalam melestarikan budaya dan tradisi. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai kearifan lokal dapat terus diwariskan kepada generasi mendatang, memastikan bahwa kekayaan budaya Banjarwaru tetap hidup dan berkembang. ( Sholeh )