Kabupaten Majalengka BI-Masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari anggaran dana Covid-19 atau Corona yang berada di Desa Mekarmulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka tentu saja merasa gembira, dikarenakan dalam masa pandemi ekonomi yang sedang terhimpit mereka merasa terbantu dengan adanya bantuan (TUNAI) keuangan dari pihak pemerintah.
Namun disisi lain masyarakat penerima banyak yang merasa kecewa, dikarenakan uang yang mereka dapatkan tidak bisa seluruhnya dinikmati dikarenakan mereka terpaksa harus menyisihkan uang sekitar 100 ribu rupiah.
Awal permasalahan ini terkuak berdasarkan informasi dari beberapa warga desa Mekarmulya yang menerangkan kepada awak media.
“Kami merasa bersyukur telah menerima uang bantuan corona, namun disisi lain kami sangat menyayangkan kepada pihak pemerintah desa Mekarmulya karena para RT disini memungut uang dari penerima bantuan sebesar 100 ribu rupiah selesai pembagian BLT”.
Masyarakat juga menambahkan “Namun para RT mengancam kalau kami tidak kasih uang, nantinya tidak akan menerima lagi bantuan corona dan nama kami akan dihapus dan digantikan dengan orang yang bersedia kasih uang.
Makanya penerima banyak yang kasih 100 ribu rupiah bahkan ada yang lebih dan cuma sedikit saja yang tidak mau kasih uang” jelas narasumber.
Dilain pihak awak media mendapatkan keterangan dari salah satu RT yang akrab disapa bapak koding
“Saya kebetulan jadi ketua 04, memang saya akui telah meminta uang dari penerima bantuan BLT corona, namun tidak setiap kali turun dipinta, cuma dari anggaran bantuan pertanian saja dan itupun tidak dengan cara memaksa dan jumlahnya bebas tergantung berapa ikhlasnya, makanya jumlahnya beda beda ada yang kasihan 100 ribu rupiah, 50 ribu rupiah dan banyak yang tidak kasih sekalipun.
Memang ini berdasarkan musyawarah dulu dikantor desa dan ini atas intruksi pa kades Oom” jelas RT Koding.
Untuk melengkapi informasi awak media yang terdiri dari Hendarto aktif di Media Putra Bhayangkara, D Krisna aktif di SKU Buser Indonesia, Irman Casiman dan Wawan aktif di SKM Buser saat mendatangi kantor desa Mekarmulya untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan pungli yang telah dilakukan oleh para ketua RT kepada masyarakat penerima BLT dana Covid-19.
Saat awak media mendatangi kantor desa Mekarmulya dan bertemu langsung dengan bapak Oom Tarkam selaku kepala desa Mekarmulya menjelaskan,
“Saya menjadi kepala desa menjalankannya dengan amanah dan mengenai pembagian BLT Covid itu hal yang wajar kalau ada masyarakat yang ngasih uang karena mereka bermaksud balas budi pada pihak desanya, Dengan cara ngasih uang lewat RTnya dan perlu dimaklumi kalau ada RT yang minta uang karena SDMnya perlu pemakluman” jelas Oom.
Penulis: D.Krisna BI.