Mengancam Keselamatan Jiwa, Tina Melapor ke Polres Garut

Dikawal oleh petugas dari Polsek Kadungora dan Leles serta ditemani oleh Pimpinan Perusahaan Media Online Penajournalis.com Asep NS, Tina mendatangi Polres Garut untuk melaporkan apa yang telah terjadi

Garut (BI) – Isteri Dewan Pembina Penajournalis.com (Cecep Sopandi/Kukuh) Tina melaporkan kejadian penyerangan dan pengrusakan terhadap rumahnya yang porak poranda akibat ulah segerombolan orang yang disinyalir terprovokasi oleh seseorang hingga menginginkan suaminya akan dihabisi mereka, Sabtu (12/09/2020).

Setelah mendapatkan kabar dari Polsek Kadungora yang sudah melakukan olah TKP meski Tina sebagai korban penyerangan dan pengrusakan terhadap rumahnya tidak bisa hadir dikarenakan telat untuk tiba dilokasi TKP dikarenakan dirinya harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh dikarenakan harus menyelamatkan dirinya dari ancaman para pelaku yang membabi-buta merusak rumah serta mengancam jiwanya dan suaminya yang saat ini lost contack.

Dikawal oleh petugas dari Polsek Kadungora dan Leles serta ditemani oleh Pimpinan Perusahaan Media Online Penajournalis.com Asep NS, Tina mendatangi Polres Garut untuk melaporkan apa yang telah terjadi.

Setibanya di Polres Garut, Tina yang dibantu diarahkan oleh gabungan personel anggota Polsek, yaitu Polsek Kadungora dan Leles, berawal diterima oleh petugas Unit PPA Polres Garut, lalu ke SPKT dan selanjutnya diarahkan untuk menemui unit 3 Jatanras.

Entah memang sedang lepas piket atau apa, baik Tina ataupun Asep NS setelah dari SPKT mereka diarahkan kembali ke Unit PPA yang awal menerima mereka.

Ditengah tengah pemeriksaan BAP laporan, Tina dan Asep NS menerima kabar via SMS bahwa para pelaku kembali turun ke lapangan untuk melakukan penyerangan kembali.

“Saya berharap agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas para pelaku nya hingga ke akarnya”, tutur Tina sambil meneteskan air mata.

“Bahkan sampai saat ini suami saya tidak ada kontak sama sekali, saya khawatir akan keselamatan jiwa suami saya”, pungkasnya.

Sementara itu Asep NS mengatakan, “Saya sempat kaget ketika sedang sama-sama diperiksa, mendapatkan kabar via SMS bahwa para pelaku justeru turun kembali kedua tempat yakni Leles dan Kadungora guna melakukan penyerangan kembali”.

Ditambahkan oleh Asep NS, “Saya langsung menghubungi ketua RW Kadungora dan juga Polsek Kadungora serta Leles, by phone”.

“Saya sendiri bisa dijadikan saksi dikarenakan saya ini sedang bertamu dirumah Pembina kami, dikarenakan tugas lapangan sebagai jurnalis membantu anggota wartawan saya, dan mendapatkan ijin oleh Pembina kami untuk bertamu meski beliau pergi dari hari Rabu sebelum kejadian”.

“Setahu kami dan kabar dari masyarakat, Pak Cecep Kukuh sebagai dewan Pembina di media kami tidak ada masalah dengan siapapun karena kami sering berbincang dengan beliau dan terlebih kabar dari masyarakat pun seperti itu kabarnya,” ujarnya.

“Sebagai mitra dari Institusi POLRI dan berbagai elemen bangsa, kami berharap agar pihak kepolisian bisa menuntaskan kasus ini agar mereka yang telah berbuat sekeji itu dapat mempertanggungjawabkan atas perbuatannya dengan hukuman yang setimpal apapun motifnya,” pungkasnya. *(Tim Investigasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *